Cari Blog Ini

Apa Itu People Pleaser Dan Cara Agar Berhenti Menjadi People Pleaser

People pleaser adalah orang yang peduli yang memprioritaskan persetujuan orang lain atas nilai dan kebutuhan mereka sendiri

People pleaser di mana perilaku ingin menyenangkan orang dan tidak ingin mengecewakan yang berarti menempatkan keinginan orang lain di atas kebutuhannya, yang secara negatif memengaruhi harga diri dan kesehatan mental seseorang.

Apa itu People Pleaser

People pleaser adalah orang yang peduli yang memprioritaskan persetujuan orang lain atas nilai dan kebutuhan mereka sendiri. Orang-orang yang mencoba menyenangkan orang lain dan mendapat validasi dari orang lain, yang biasanya karena sering kali karena harga diri yang rendah, harga diri, dan cinta diri.

Ketakutan akan penolakan dan mengecewakan orang lain dapat mendorong kecenderungan untuk selalu menyenangkan orang (tidak ingin membuat kecewa), yang lama kelamaan dapat membuat seseorang kehilangan kesadaran diri dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Menyenangkan orang sering terjadi di antara anggota keluarga, teman, dan rekan kerja.

Menjadi people pleaser memang terlihat biasa saja, namun ini sebenarnya harus diatasi agar tidak berlebihan dan memberatkan mental nantinya

Menjadi people pleaser memang terlihat biasa saja, namun ini sebenarnya harus diatasi agar tidak berlebihan dan memberatkan mental nantinya. Menjadi people pleaser tentu akan membuat diri merasa lelah (lelah akan pikiran dan mental) karena selalu dituntut untuk mengerti dan menyenangkan orang lain.

Tanda seseorang menjadi People Pleaser

Menjadi people please memiliki banyak bentuk dan dapat berdampak negatif pada hidup kalian dalam berbagai cara. Ada beberapa gejala atau tanda jika seseorang menjadi people please, yaitu:

1. Tidak memiliki batasan

Orang yang menyenangkan tidak memiliki batasan yang sehat dan membiarkan kebutuhan orang lain didahulukan. Ini dapat dicontohkan sebagai pesan teks dari rekan kerja untuk menyelesaikan proyek setelah jam kerja atau terus menerima pelecehan emosional dari orang lain.

Menjadi people pleaser berarti dituntut atas semua keinginan orang lain, tentunya kemauan dan keinginan orang itu tidak terbatas, dan membuat people pleaser menjadi buruk.

2. Kelelahan

Efek samping umum dari people pleaser adalah kelelahan. Selalu memperhatikan kebutuhan orang lain dapat berdampak buruk pada rutinitas perawatan diri orang yang menyenangkan.

Lelah, capek, letih, lesu, semua itu hanya karena ingin menyenangkan dan  menuruti apa yang dikehendaki orang lain kepada kita. Kalian harus membatasi diri agar mental dan pikiran kalian tetap sehat. People pleaser biasanya lelah mental, lelah fisik dan lelah pikiran.

3. Perfeksionisme

Orang yang menyenangkan orang lain sering kali perfeksionis dan khawatir terhadap sesuatu yang dikerjakan, oleh karena itu mereka melakukan sesuatu dengan sempurna agar tidak mengecewakan mereka yang memegang kekuasaan atas mereka.

Rasa "sempurna" ini biasanya terbentuk people pleaser karena keadaan dan ketakutan akan hasil yang tidak memuaskan sehingga orang lain tidak senang.

4. Tidak memiliki waktu

Orang-orang yang menyenangkan orang lain sering kali memiliki lebih sedikit waktu luang. Jika kalian adalah seorang people pleaser, kalian mungkin tidak memiliki kendali yang kuat atas hidup dan jadwal kalian. Selalu menyenangkan orang lain dapat memengaruhi waktu yang tersedia untuk diri sendiri dan orang tersayang.

Cara mengatasi rasa People Pleaser

Cara mengatasi people pleaser pada diri sendiri atau agar tidak menjadi people pleaser, sebenarnya sangat mudah, kalian hanya perlu fokus pada diri kalian dan pegang kendali atas diri sendiri. Beberapa cara untuk mengatasinya adalah:

1. Mengatakan "tidak"

Simple tapi sangat sulit dikatakan bagi people pleaser. Orang-orang yang people pleaser sering mengatakan "ya" untuk permintaan apa pun. Coba katakan "tidak" untuk beberapa permintaan, dapat dengan mudah mengatakan bahwa kalian tidak punya waktu atau energi untuk memenuhi permintaan tersebut.

2. Lakukan diskusi terbuka

Jika rekan kerja, teman, atau anggota keluarga menuntut terlalu banyak waktu dan sumber daya kalian, lakukan percakapan yang jujur ​​dan terbuka dengan mereka. Jelaskan bagaimana kebutuhan mereka berdampak negatif terhadap kebutuhan kalian.

Jangan takut atas penilaian buruk mereka atau takut akan rasa dijauhi, terkadang pemikiran negatif kita belum sepenuhnya benar.

3. Tetapkan batasan

Menetapkan batasan dan menjadwalkan waktu untuk diri sendiri adalah bagian penting dari perawatan diri. Memiliki waktu di mana kalian dapat bersantai dan memulihkan tenaga mengundang kalian untuk menjadi diri kalian yang terbaik.

Luangkan waktu untuk menyenangkan diri sendiri ketimbang menyenangkan orang lain.

4. Bicara dengan terapis

Terapi dapat membantu kalian memahami akar dan sumber dari kecenderungan menyenangkan orang lain dan menawarkan cara untuk mengatasi kebiasaan ini. Terapis ada untuk memenuhi kebutuhan kalian, jadi jujurlah dan teruskan apa yang menyebabkan kalian stres, sehingga itu dapat mempermudah secara memadai dengan kalian untuk meningkatkan tingkat percaya diri dan harga diri kalian.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama