Cari Blog Ini

Bagaimana AI Berjalan dan Memengaruhi Kehidupan Sehari-hari

 Bagaimana teknologi terutama zaman sekarang itu dunia mulai banyak mengembangkan dan menggunakan AI sebagai salah satu utilitas dalam kehidupan mereka

Kita semua sudah tahu bahwa dunia sekarang sedang marak dan gencarnya dengan revolusi digital, terutama dibidang AI. Revolusi digital telah mengubah cara orang dalam menjalani hidup, belajar, bekerja, dan berkomunikasi.

Tentu saja revolusi teknologi ini memunculkan dampak yang sangat besar, miliaran orang terbantu dengan revolusi digital yang sangat memudahkan banyak orang, tapi di sisi lain juga kerentanan dan keamanan semakin rentan karena data tidak lagi bersifat privat, serangan siber dan manipulasi data sangat rentan pada zaman sekarang.

Bagaimana teknologi terutama zaman sekarang itu dunia mulai banyak mengembangkan dan menggunakan AI sebagai salah satu utilitas dalam kehidupan mereka. Revolusi digital sudah mengubah cara kerja beberapa bidang, kemudahan mencari informasi, mengelola data, mencari rekomendasi suatu hal, mencari jawaban dari suatu permasalahan merupakan sedikit dampak dari berkembangnya dunia digital.

Apa itu AI?

AI atau Artificial intelligence atau juga dikenal sebagai Kecerdasan buatan adalah simulasi proses kecerdasan manusia oleh mesin/robot, khususnya sistem komputer. Aplikasi khusus AI mencakup sistem pakar, pemrosesan bahasa alami, pengenalan suara, pengenalan gambar dan objek dan visi mesin.

Hampir semua orang sudah mengetahui AI, terlebih ada beberapa AI seperti Chatgpt, Bard Google, dan Gemini AI yang sangat populer belakangan ini. Konsep dan program kecerdasan buatan ini memang dipandang sebagai suatu hal yang sangat luar biasa bahkan dipandang bisa melebihi kecerdasan manusia, tentunya itu adalah persepsi di masyarakat yang sangat salah. AI hanya mengandalkan data yang dia terima, sedangkan manusia bisa mengembangkan dan mencari data itu, kecerdasan manusia tidak bisa digantikan oleh hal apa pun.

Bagaimana cara kerja AI?

Seiring dengan semakin pesatnya kehebohan seputar AI, vendor bahkan perusahaan besar sekalipun berusaha keras untuk mempromosikan bagaimana produk dan layanan mereka menggunakannya, AI bukan lagi hanya sebatas tool yang sepele, AI di zaman sekarang lebih dominan digunakan untuk asisten, seperti asisten chatbot, apa yang mereka sebut sebagai AI hanyalah sebuah komponen teknologi, seperti pembelajaran mesin. 

Secara umum, sistem AI bekerja dengan menyerap data-data dalam jumlah besar, menganalisis data untuk mencari korelasi dan pola, dan menggunakan pola ini untuk membuat prediksi tentang keadaan di masa depan

AI memerlukan landasan perangkat keras dan perangkat lunak khusus untuk menulis dan melatih algoritme pembelajaran mesin. Tidak ada satu bahasa pemrograman pun yang identik dengan AI, namun Python, R, Java, C++, dan Julia memiliki fitur-fitur yang populer di kalangan pengembang AI.

Secara umum, sistem AI bekerja dengan menyerap data-data dalam jumlah besar, menganalisis data untuk mencari korelasi dan pola, dan menggunakan pola ini untuk membuat prediksi tentang jawaban ataupun keadaan di masa depan.

Dengan cara ini, chatbot yang diberi contoh teks dapat belajar menghasilkan pertukaran yang nyata dengan orang-orang, atau alat pengenalan gambar dapat belajar mengidentifikasi dan mendeskripsikan objek dalam gambar dengan meninjau jutaan contoh, mungkin saja satu objek yang kita coba identifikasi dengan AI mengumpulkan dan membutuhkan data sampel sampai jutaan data, oleh karena itu AI juga masih terbatas oleh data karena AI masih belum sempurna untuk membuat data. Teknik AI generatif yang baru dan berkembang pesat dapat menghasilkan teks, gambar, musik, dan media lainnya yang realistis.

Aspek pemrograman AI berfokus pada perolehan data dan pembuatan aturan tentang cara mengubahnya menjadi informasi yang dapat ditindaklanjuti. Aturannya, yang disebut algoritma yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah atau suatu hal yang diminta, juga memberikan perangkat komputasi petunjuk langkah demi langkah tentang cara menyelesaikan tugas tertentu.

Tentunya algoritma dari AI memerlukan data yang banyak, untuk membuat keputusan maka AI juga butuh algoritma yang cocok sesuai dengan hal yang diinginkan, algoritma pada AI lebih kepada statistika bagaimana keputusan dan analisa data dibuat, dengan beberapa metode dan langkah yang telah diatur oleh algoritma menghasilkan keputusan AI yang bisa dibilang akurat karena sesuai dengan sampel dan contoh-contoh.

AI itu penting

Bukan lagi sebagai hambatan ataupun entitas yang menggantikan peran manusia, justru kehadiran AI itu penting karena potensinya mengubah cara kita hidup, bekerja, dan bermain menjadi lebih efektif. Kita tidak bisa menolak keberadaan program yang sekarang mulai banyak digunakan ini, kita harus hidup dengan menjadikan AI sebagai tool yang membantu bukan menjadikannya sebagai kekhawatiran.

AI Ini telah secara efektif digunakan dalam bisnis untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang dilakukan oleh manusia, termasuk pekerjaan layanan pelanggan, perolehan prospek, deteksi penipuan, dan kontrol kualitas.

Di sejumlah bidang, AI dapat melakukan tugas jauh lebih baik dibandingkan manusia, namun bukan berarti peran mereka dapat digantikan sepenuhnya, AI masih butuh penanganan dan pemeriksaan silang agar suatu pekerjaan layak dikerjakan, khususnya ketika melakukan tugas yang berulang dan berorientasi pada detail, seperti menganalisis sejumlah besar dokumen hukum untuk memastikan bidang yang relevan diisi dengan benar, alat AI sering kali menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan dengan kesalahan yang relatif sedikit.

Karena banyaknya kumpulan data yang dapat diproses, AI juga dapat memberikan wawasan kepada perusahaan mengenai operasi mereka yang mungkin tidak mereka sadari. Populasi alat AI generatif yang berkembang pesat akan menjadi penting dalam berbagai bidang mulai dari pendidikan dan pemasaran hingga desain produk.

Kemajuan zaman membuat bidang teknik AI juga meningkat, AI tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi, namun juga membuka peluang bisnis baru bagi beberapa perusahaan besar. Sebelum adanya gelombang kepopuleran AI saat ini, sulit membayangkan penggunaan perangkat lunak komputer untuk menghubungkan pengendara dengan taksi, namun Uber telah menjadi perusahaan Fortune 500 dengan melakukan hal tersebut.

AI telah menjadi pusat bagi banyak perusahaan terbesar dan tersukses saat ini, termasuk Alphabet, Apple, Microsoft, dan Meta, di mana teknologi AI digunakan untuk meningkatkan operasional dan mengungguli pesaing. Di anak perusahaan Alphabet, Google, misalnya, AI berperan penting dalam mesin pencarinya, mobil self-driving Waymo, dan Google Brain, yang menciptakan arsitektur jaringan syaraf transformator yang mendasari terobosan terbaru dalam pemrosesan bahasa alami. Jadi, kehadiran AI bukanlah ancaman dan mereka seharusnya dijadikan sebagai utilitas untuk membantu kehidupan, bukan sebagai ancaman. 

AI itu membantu bukan menggantikan

Banyak pandangan juga isu bahwa AI (Kecerdasan buatan) akan menggantikan pekerjaan kita, pernyataan tersebut tidak sepenuhnya salah, akan tetapi kita juga harus sadar bahwa dengan keberadaan AI juga akan menambah pekerjaan baru.

Kita tidak bisa hanya menolak keberadaan AI, karena itu adalah salah satu kemajuan zaman yang kita tidak bisa bendung juga halangi. Oleh karena itu daripada kita hanya menolak dan antipati, kita harus menyesuaikan diri juga beradaptasi dengan kemajuan teknologi zaman.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama